Rabu, 22 Mei 2013

Derap Maju

Selalu ada langkah kaki ke depan setelah perhentian yang sesaat
Layaknya kesempatan kedua pada matahari di esok terbitnya

Jelaga malam bahkan mampu tidak bergeming
Hanya dengan nyala lentera
Sekecil apapun bias nya


Hidup memang hanya sekali...
Layaknya  nafas yang tidak akan pernah sama di tiap hembusnya
Apa yang sudah lalu tidak akan pernah kembali betatapun daya upaya
Dan memperbaiki untuk yang ke depannya akan lebih bijak

Bukannya semua akan terasa lebih ringan
Tapi mengecilkan pikiran yang buruk dan segera melewatinya itu ...kupikir lebih mudah
Seperti tidak menyukai pinggiran pada roti tawar namun harus tetap menghabisinya
Hidup adalah menikmati pahitnya sekalipun
Dan orang di sekelilingmu lah air penawarnya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar